Stupidity that follows after

Stupidity that follows after

i don’t know why i took this as my post title… just some random thought.. no hidden meaning or whatsoever.

well.. life is simple. it’s only complicated in our mind.
mungkin itu pelajaran yang harus gw ambil setelah beberapa lama dibingungkan oleh banyak hal.

Life is so simple, that we’re afraid to admit it’s simplicity.
it has a HUGE risk, so it can’t be that simple.. isn’t it?

personally, gw bukan gambler, not really a risk taker juga… gw safe player. semua variabel harus di hitung, dan outcome yang paling realistis lah yang akan gw ambil. i will never want to take more than what i can chew.

punya nature seperti ini membuat gw lemah di dalam banyak hal…  termasuk membuat komitmen… dalam bentuk apapun.

gw jarang sekali mau membuat janji ataupun komitmen, baik pada diri gw sendiri, maupun kepada orang lain. gw takut. gw sangat takut.  karena menurut gw janji dan komitmen itu adalah harga diri yang harus ditepati seseorang. saat variabel yang ada terlalu besar dan tidak jelas, yang gw lakukan adalah turn my back and say “no, sorry , but i can’t do this”

and that was The Stupidity that follows after.

that’s why…. gw mau menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih simple dari sekarang.

kalo mau?, katakan mau!
kalo benar – benar mau?, kejar aja!
kalo ga bisa?, alasan!
kalo benar – benar ga bisa?,  ya udah…. nyerah aja!

you already know the answer from deep within. that’s why, life is simple.

Leave a comment